Cekkabaronline.com, Jakarta – Sarwendah, bersama kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, menggelar konferensi pers terkait somasi terbuka terhadap lima akun TikTok. Mereka dituduh menyebarkan kabar hoaks tentang dirinya dan putranya, Betrand Putra Onsu.
Dalam konferensi tersebut, Sarwendah enggan memberikan komentar saat ditanya apakah langkah somasi ini telah didiskusikan dengan Ruben Onsu, suaminya. Ia juga tidak berkomentar soal rumor yang beredar mengenai rumah tangganya yang sedang tidak stabil.
Dengan alasan ingin menjemput anaknya yang terus menelepon dan meminta dijemput, Sarwendah meninggalkan konferensi pers. Chris Sam Siwu juga menolak untuk menjawab pertanyaan terkait kehidupan pribadi Sarwendah dan Ruben.
“Maaf ya, kawan-kawan bisa lanjut. Ini soalnya anak aku dari tadi sudah telepon minta dijemput banget. Saya harus duluan,” ujar Sarwendah di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024).
Meski awak media mengejarnya hingga ke area parkir, Sarwendah tetap tidak mau bicara terkait rumah tangganya dengan Ruben Onsu yang dikabarkan sedang tidak baik-baik saja. Apalagi belum lama ini, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit, Sarwendah mengungkapkan kalau dirinya sudah tinggal di rumah saudaranya selama 2 bulan.
Ketika kabar rumah tangga Sarwendah dan Ruben Onsu ditanyakan ke Chris, ia tidak dapat menjawabnya. Untuk masalah yang bersifat pribadi, Chris menegaskan kalau dirinya tidak dalam kapasitas menanggapi ranah rumah tangga yang bersifat privat. Terlebih, kliennya sosok yang tertutup.
“Nanti bisa ditanyakan lagi ya ke RO, dan ke Wendah terkait hal berbeda. Situasi di sini hanya membahas somasi terbuka. Karena itu masalah yang sifatnya pribadi, saya tidak pernah mencampuri. Jadi, karena klien kami tertutup, wajar. Karena memang itu hal yang sifatnya pribadi,” ucap Chris.
Terkait somasi yang dilakukan Sarwendah terhadap akun-akun TikTok yang memfitnahnya, Chris menyatakan keyakinannya bahwa Sarwendah pasti telah berkomunikasi dengan Ruben mengenai langkah hukum ini, mengingat keduanya adalah suami istri.
“Saya merasa bahwa yang namanya Sarwendah klien kami, tetap pasti akan punya komunikasi dong. Namanya suami istri kan ya, jadi saya berpikirnya seperti itu,” kata Chris.
Chris juga menambahkan, somasi terbuka ini adalah inisiatif Sarwendah yang merasa kesal dengan kabar hoaks yang beredar di media sosial. Ia menekankan bahwa Sarwendah adalah korban dalam kasus ini.
“Terkait somasi terbuka murni kita diskusikan dengan klien kami. Karena yang menjadi korban framing memang klien kami,” tandas Chris.
