Cekkabaronline.com, Jakarta. Kamis (26/12/2024), aktris sinetron Tamara Tyasmara merayakan ulang tahun ke-7 putranya yang telah tiada, Raden Andante Khalif Pramudito, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak. Momen haru ini dihadiri keluarga Tamara, belasan anak yatim, dan kerabat dekat.
Tamara, yang mengenakan kemeja hitam, tampak emosional saat tiba di makam. Ia langsung memeluk dan mengelus nisan sang putra sambil menahan tangis. Lantunan ayat suci Al-Qur’an dari keluarga dan anak-anak yatim mengiringi suasana penuh duka tersebut.
“Maafin mama, Dante,” kata Tamara berbisik seraya terisak di atas makam, di TPU Jeruk Purut, Kamis (26/12/2024).
Namun, suasana haru berubah menjadi emosi saat Tamara menyebutkan nama mantan kekasihnya, Yudha Arfandi, yang terbukti bertanggung jawab atas kematian tragis Dante. Ia mengungkapkan rasa kecewa dan kemarahannya, “Semua gara-gara dia, jadi Dante rayain ulang tahunnya di sini,” ujar Tamara dengan nada kesal.
Keluarga serta kerabat yang hadir segera menenangkan Tamara yang larut dalam emosi. Salah satu kerabatnya memeluk Tamara, mencoba menenangkan aktris tersebut agar dapat menjalani momen peringatan dengan lebih damai.
Dalam perayaan sederhana itu, sebuah kue ulang tahun berwarna biru bertuliskan “Selamat Ulang Tahun Dante” dan “Roblox” dibawa ke makam. Tamara pun menyampaikan pesan penuh cinta kepada putranya, “Ini kue yang Dante suka. Mama bawa ke sini buat Dante. Semoga Dante bahagia di surga.”
Kisah Tragis di Balik Kepergian Dante
Diberitakan sebelumnya, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 setelah ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, mantan kekasih Tamara, di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Yudha diketahui menenggelamkan Dante hingga 12 kali, yang akhirnya merenggut nyawa bocah malang tersebut.
Yudha Arfandi telah diadili dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas tindakannya yang keji. Jenazah Dante dimakamkan di TPU Jeruk Purut, tempat Tamara dan keluarga kini mengenangnya dengan penuh cinta.
Peringatan yang Menyayat Hati
Momen ulang tahun Dante di makam menjadi simbol cinta seorang ibu yang tak lekang waktu. Meskipun penuh duka, Tamara berharap anaknya menemukan kedamaian di sisi Tuhan. Tangis haru dan lantunan doa dari para hadirin pun menjadi pengiring yang menguatkan Tamara di tengah kehilangan besar ini.
