Cekkabaronline.com, Jakarta – Tak kurang dari 400 pelaku industri tektil di Indonesia hadir dalam acara Cotton Day ke 7 yang digelar Hotel Westin pada Selasa (26/9) di Jakarta. Acara ini digelar oleh Cotton Council International (CCI) untuk menginformasikan pentingnya kapas asal Amerika Serikat (AS) bagi pelaku bisnis tekstil di Indonesia untuk memperluas jaringan.
“Perjalanan menuju masa depan kapas yang cerdas dimulai dari serat kapas AS,” ujar Rio Hartanto Jap, Perwakilan CCI untuk Indonesia saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
“Keberlanjutan, kualitas, transparansi dan inovasi kapas AS termasuk dua program pengembangan bisnis yaitu COTTON USA SOLUTIONS dan U.S. Cotton Trust Protocol dengan jelas membedakannya sebagai serat yang unggul,” lanjutnya.
Dalam Cotton Day 2023 yang dihadiri mitra, seperti Argo Manunggal X Project Sekar, Duniatex, Apac Inti Corpora, Bateeq, Samase, Mega Perintis, Lucky Print, Hakatex dan Indo Liberty Textile ini juga menggelar seminar, pameran kapas AS, forum jejaring, dan fashion show yang menggunakan kapas AS. Hal itu untuk mendorong pabeil-pabril tekstil di Indonesia untuk lebih banyak lagi memproduksi benang.
“Kami juga mendorong pabrik-pabrik di Indonesia untuk memproduksi lebih banyak benang, kain, dan garmen yang terbuat dari kapas AS dan melihat sendiri mengapa perusahaan ini disebut sebagai ‘The Cotton The World Trusts,” paparnya.
Sebanyak enam ahli di industri kapas AS yaitu Bruce Atherley, Direktur Eksekutif, CCI; Razvan Oancea, Direktur Senior Asia, CCI; Joerg Bauersachs, Ketua Tim Teknis Cotton USA; Hopie Brooks, Direktur Penjualan Ekspor, Staplcotn; Alan Vinson, Pimpinan Pedagang Texas, ECOM USA, LLC; dan Neeraj Rana, Direktur Dewan CCI dan Pedagang Kapas, Louis Dreyfus Company memaparkan presentasi saat seminar.
Dalam seminar tersebut para peserta juga akan mengetahui bagaimana mereka dapat mencapai kinerja puncak dengan kapas AS melalui Cotton USA Solutions, lima program pengembangan bisnis yang menunjukkan bagaimana penggunaan kapas AS dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas.
“Sekarang ini produk yang berkesinambungan atau sustainable memang sedang trend. Itu pula yang dicari oleh brand brand fashion terkenal dunia maupun nasional,” ungkap Bruce Atherly, Executive Director CCI.
