Cekkabaronline.com, Jakarta. Marissa Haque, artis sekaligus politisi yang dikenal di Indonesia, tutup usia secara tiba-tiba pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 00.45 WIB. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan keluarga, terutama suami, Ikang Fawzi, dan kedua anaknya. Soraya Haque, adik almarhumah, mengungkapkan bahwa Marissa tidak menunjukkan gejala penyakit sebelum meninggal.
“Menurut keluarga, terutama Ikang, tidak ada gejala apapun. Mereka beraktivitas seperti biasa, lalu bertemu di malam hari di ruang atas, tetapi ternyata Marissa sudah tidak bergerak lagi,” ungkap Soraya saat diwawancarai di rumah duka di Kawasan Bintaro, Tangerang, Rabu (2/10/2024).
Setelah menyadari kondisi Marissa, keluarga segera membawanya ke Rumah Sakit Premiere Bintaro untuk memastikan keadaannya. Namun, sayangnya, tim medis mengonfirmasi bahwa Marissa telah meninggal dunia.
“Koordinasi cepat dilakukan, dan mendiang segera dibawa ke rumah sakit untuk memastikan apakah benar sudah meninggal dunia, dan akhirnya keluar surat kematian,” ujar Soraya.
Berdasarkan informasi yang diterima Soraya, Marissa diduga telah meninggal dunia di rumahnya pada pukul 00.43 WIB, beberapa menit sebelum keluarga membawanya ke rumah sakit. Mereka berusaha menerima kenyataan ini, meski kepergian Marissa begitu mendadak tanpa ada keluhan sebelumnya.
“Saya melihat Ikang dan anak-anak sangat terpukul. Mereka harus dikuatkan karena almarhumah tidak menunjukkan gejala sakit apapun sebelumnya,” ujar Soraya.
Hingga saat ini, keluarga masih berdiskusi tentang waktu pemakaman. Meski Soraya menyarankan pemakaman dilakukan ba’da Zuhur, Ikang Fawzi lebih menginginkan agar proses pemakaman dilangsungkan ba’da Ashar, agar bisa lebih lama mendampingi almarhumah istrinya. Pemakaman direncanakan akan dilakukan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
“Kami menghormati keinginan Ikang sebagai suami, karena dialah yang paling dekat dengan almarhumah. Keputusan final mengenai waktu pemakaman ada di tangan Ikang,” jelas Soraya.
Kepergian Marissa Haque yang begitu mendadak tanpa ada tanda-tanda penyakit sebelumnya menambah rasa kehilangan yang mendalam bagi keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
