Cekkabaronline.com, Jakarta – Gus Riza Sahlan Siroj, namanya diperhitungkan sebagian ulama. Pasalnya, dalam usia yang masih muda, Ia sudah mampu mengasuh beberapa pondok Pesantren.
Namun siapa sangka Gus Riza Sahlan Siroj, awalnya tidak kepikiran untuk menjadi seorang ulama.
“Jadi sebenarnya nggak berminat awal- awalnya, karena berpikir bukan dunia saya waktu itu,” kata Gus Riza di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Pria kelahiran, 25 Desember 1994 ini baru mendalami ilmu agama ketika sang ayah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
“Ayah saya waktu itu meninggal muda usia 54 tahun, beliau mengisi beberapa posisi di Jawa Timur dan budayanya begitu, saya harus gantiin waktu itu,” kata Gus Riza.
Gus Riza lebih lanjut mengatakan, dakwah merupakan sarana yang mengasikan baginya. Sebab, Ia bisa menyalurkan ilmu yang dimilikinya.
“Jadi gini saya memaknai dakwah itu muntahan, saya banyak baca buku dan saya ingin memuntahkan pikiran saya dan kebetulan medianya dakwah,” tuturnya.
Gus Riza Sahlan Siroj lahir pada 25 Desember 1994 . Ia merupakan anak pertama dari KH Sahlan Aidi Siroj, pengasuh Ponpes Gesongan Cirebon. Sementara ibunya bernama Eka Sholeha.
Kini diusianya yang masih muda, ia mengikuti jejak sang ayah dengan mendirikan pondok pesantren di Kediri Jawa Timur bernama Pondok Pesantren HS AlFakkar dan Pesantren modern Ar rahman.
Ia yang pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tribakti fakultas tafsir dan Universitas Mahad al Lirboyo fakultas Fiqih Syariah, juga aktif memberikan kajian rutin di beberapa Masjid Raya, di antaranya di Masjid Agung Kota Kediri, Masjid Raya Baiturrahman Ikadi.
