Kisah Haru Ira Swara, Kehidupan yang Berubah Akibat Pandemi

Foto: Ekonomi Ira Swara terpuruk (Gugun)

Cekkabaronline.com, Jakarta. Nama Ira Swara tentu tidak asing di dunia musik dangdut Indonesia. Sebagai salah satu penyanyi dangdut ternama, Ira pernah merasakan gemerlapnya panggung hiburan Tanah Air. Namun, kehidupan kini membawa tantangan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Ekonomi Terpuruk, Suami Jadi Driver Taksi Online

Dalam sebuah wawancara, Ira Swara mengungkap kondisi perekonomian keluarganya yang masih sulit hingga saat ini. Bahkan, sang suami, Cecep Syarifudin, seorang arsitek lulusan sarjana teknik, kini harus bekerja sebagai driver taksi online untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Iya, suami saya driver taksi online. Keadaan ekonomi kita sampai sekarang memang masih belum membaik,” ujar Ira dengan nada berat di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024).

Foto: Ekonomi Ira Swara terpuruk (Gugun)

Pandemi Covid-19 menjadi titik awal perubahan besar dalam kehidupan mereka. Usaha properti yang semula menjadi sumber penghasilan keluarga terhenti, dan perekonomian mereka pun runtuh.

“Jadi saat sebelum covid itu sudah proses-proses, pas kita mau jualan ternyata covid. Itukan didaerah Citayam, rumah yang harganya dibawah 100 (juta) dan pasti kredit. Nah proses kreditnya sulit banget. Sampai sekarang belum normal, kalau ada yang beli itu juga sahabat ngebantu,” ungkapnya.

Akibatnya, Ira dan suami terpaksa menjual aset-aset mereka untuk bertahan hidup. Tabungan habis, hingga pinjaman menjadi pilihan terakhir.

“Untuk bisnis ini kita udah jual aset, jual rumah, berhutang. Makanya perekonomian kami belum stabil hingga sekarang. Suamikan sarjana tehnik, tapi usaianya udah 40-an jadi susah cari kerjaan, sekarang jadi driver taksi online,” kenang Ira.

Foto: Ekonomi Ira Swara terpuruk (Gugun)

Putri Sulung Hampir Berhenti Kuliah

Kesulitan ekonomi ini juga berdampak pada pendidikan putri sulung mereka, Nia. Ira bercerita, ada momen ketika Nia hampir berhenti kuliah karena keterbatasan biaya. “Awalnya Nia sempat cuti, hampir berhenti kuliah. Tapi akhirnya kami memutuskan untuk memindahkannya ke kampus dengan biaya yang lebih terjangkau,” jelas Ira.

Nia sebelumnya menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) jurusan musik selama tiga tahun. Namun, untuk melanjutkan studinya, ia kini berkuliah di Sekolah Tinggi Musik Bandung.

“Nilai-nilai dari UPH alhamdulillah bisa ditransfer, jadi aku lanjutkan di Sekolah Tinggi Musik Bandung,” ucap Nia.

Foto: Ekonomi Ira Swara terpuruk (Gugun)

Harapan di Tengah Kesulitan

Meski berat, Ira dan keluarga tetap berusaha menjalani hidup dengan ikhlas. Hingga saat ini, suaminya masih bekerja sebagai driver online demi menyambung hidup. “Ya sudah, lumayan jalanin saja. Di usia kami sekarang, mencari pekerjaan itu memang tidak mudah,” kata Ira.

Ira berharap kondisi perekonomian keluarganya bisa kembali membaik. Kisahnya menjadi pengingat bahwa pandemi tidak hanya memengaruhi kesehatan, tetapi juga membawa dampak besar pada kehidupan sosial dan ekonomi banyak keluarga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *