Cekkabaronline.com, Kuningan, Jawa Barat – Menutup tahun 2023 dengan penuh kehangatan, lima komunitas sepeda motor asal Jakarta dan Tangerang, Banten, sengaja menyambangi Kuningan, Jawa Barat, untuk melakukan aksi sosial santunan anak yatim piatu.
Rombongan tersebut melakukan wahana khusus mengantar anak-anak yatim piatu berkeliling kawasan Cilimus, Kuningan dengan menggunakan sepeda motor. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama di DAPUR 74 Moslem Chinese Food milik seorang mualaf setempat, dilanjutkan dengan pemberian sumbangan amal.
“Yayasan anak yatim yang sudah dipilih adalah Yayasan Miftahul Karomah, Desa Kasturi, Kecamatan Kuningan. Yayasan tersebut terdapat 15 Santri dan santriwati Yatim Tahfidz Qur’an, sisanya adalah anak anak dari penduduk setempat yang sudah tidak mempunyai Bapak dan Ibu” jelas ketua umum APIC, Basyid dalam keterangan tertulisnya.
Febry Jo, salah satu anggota YNCI TC mengungkapkan Kuningan menjadi destinasi terpilih untuk kedua kalinya, menyusul kejadian serupa di kawasan yang sama pada September 2023. Komunitas sepeda motor yang berpartisipasi antara lain Yamaha Nmax Club Indonesia Chapter Tangerang (YNCI TC), LA 32 Riders, APIC (Komunitas Astrea Prima Indonesia), Honda Adv Nusantara (HANTARA), dan Komunitas Teman Sejalan (TSC).
Bersama-sama mereka menyelenggarakan acara ‘Senyum Yatim Kuningan’. Menyaksikan senyuman anak-anak yatim piatu merupakan sumber keberkahan.
“Bagi kami, melihat keceriaan di wajah anak-anak ini di tengah keceriaan yang kami berikan merupakan sesuatu yang sungguh luar biasa,” tambah Fozzhi, Ketua TC YNCI.
Senada dengan itu, Abah, pimpinan TSC, menekankan bahwa kegiatan sosial yang berdampak seperti itu sangat berharga untuk akhirat, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, ia menggambarkannya sebagai hal yang luar biasa.
Saat para pengendara mendampingi anak-anak dalam perjalanannya, sesekali melirik ke kaca spion sepeda motor terlihat kebahagiaan yang terpancar di wajah anak-anak tersebut.
“Rasanya luar biasa gembiranya karena sejenak kita bisa melupakan status kita sebagai yatim piatu dan merasakan bagaimana rasanya ‘ditunggangi’ oleh seorang ‘ayah’,” ungkap Qinanti, salah satu peserta yatim piatu.
Semua kegiatan ini merupakan hasil dari upaya sukarela dan kepedulian dari banyak donor di masyarakat.
“Kami menyadari saudara-saudara yatim piatu ini tidak seberuntung anak-anak yang memiliki kedua orang tuanya. Hal ini juga merupakan bagian dari warisan Rasulullah untuk merawat dan menyayangi anak yatim dengan berbagai cara,” jelas Febry Cokie, Ketua LA 32 Riders.
Acara ini bukan hanya sekedar kolaborasi antar komunitas Jakarta; Komunitas sepeda motor NR dari Kuningan juga berperan penting dalam kesuksesannya.
“Kami mencoba menjembatani rekan rekan komunitas dari Jakarta dalam giat sosialnya di Kuningan. Dan kegiatan ini menjadi hal positif yang sudah sepatutnya ditularkan,” tegas Om Aji salah satu punggawa NR Kuningan.
Menurut Yos, inisiatif sosial seperti ini tidak akan berhenti sampai disitu saja. Beberapa agenda sosial telah direncanakan untuk tahun mendatang. Tetap solid and get respect from your respect at road.
